Rotor magnetik, atau rotor magnet permanen adalah bagian motor yang tidak stasioner. Rotor adalah bagian yang bergerak pada motor listrik, generator, dan lainnya. Rotor magnetik dirancang dengan banyak kutub. Setiap kutub bergantian polaritasnya (utara & selatan). Kutub-kutub yang berlawanan berputar pada suatu titik atau sumbu pusat (pada dasarnya, sebuah poros terletak di tengah). Ini adalah desain utama rotor. Motor magnet permanen tanah jarang memiliki sederet keunggulan, seperti ukurannya yang kecil, ringan, efisiensi tinggi, dan karakteristik yang baik. Penerapannya sangat luas dan mencakup seluruh bidang penerbangan, luar angkasa, pertahanan, manufaktur peralatan, produksi industri dan pertanian, serta kehidupan sehari-hari.
Honsen Magnetics terutama memproduksi komponen magnetik di bidang motor magnet permanen, khususnya aksesoris motor magnet permanen NdFeB yang dapat cocok dengan semua jenis motor magnet permanen menengah dan kecil. Selain itu, untuk mengurangi kerusakan arus eddy elektromagnetik pada magnet, kami membuat magnet laminasi (multi splice magnet). Perusahaan kami memproduksi poros motor (rotor) pada awalnya, dan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, kami mulai merakit magnet dengan poros rotor setelahnya untuk memenuhi permintaan pasar akan efisiensi tinggi dan biaya rendah.
Rotor adalah komponen penggerak sistem elektromagnetik pada motor listrik, generator listrik, atau alternator. Rotasinya disebabkan oleh interaksi antara belitan dan medan magnet yang menghasilkan torsi di sekitar sumbu rotor.
Motor induksi (asinkron), generator dan alternator (sinkron) mempunyai sistem elektromagnetik yang terdiri dari stator dan rotor. Ada dua desain rotor pada motor induksi: sangkar tupai dan lilitan. Pada generator dan alternator, desain rotor berbentuk kutub menonjol atau silinder.
Dalam mesin induksi tiga fasa, arus bolak-balik yang disuplai ke belitan stator memberi energi pada belitan tersebut untuk menciptakan fluks magnet yang berputar. Fluks tersebut menghasilkan medan magnet di celah udara antara stator dan rotor dan menginduksi tegangan yang menghasilkan arus melalui batang rotor. Rangkaian rotor mengalami korsleting dan arus mengalir pada konduktor rotor. Aksi fluks berputar dan arus menghasilkan gaya yang menghasilkan torsi untuk menghidupkan motor.
Rotor alternator terdiri dari kumparan kawat yang diselimuti inti besi. Komponen magnetik rotor terbuat dari laminasi baja untuk membantu mencetak slot konduktor ke bentuk dan ukuran tertentu. Saat arus mengalir melalui kumparan kawat, medan magnet tercipta di sekitar inti, yang disebut arus medan. Kekuatan arus medan mengontrol tingkat daya medan magnet. Arus searah (DC) menggerakkan arus medan dalam satu arah, dan disalurkan ke kumparan kawat melalui satu set sikat dan cincin selip. Seperti magnet lainnya, medan magnet yang dihasilkan memiliki kutub utara dan selatan. Arah normal searah jarum jam dari motor yang menggerakkan rotor dapat dimanipulasi dengan menggunakan magnet dan medan magnet yang dipasang pada desain rotor, sehingga motor dapat bekerja secara terbalik atau berlawanan arah jarum jam.
